Parnimenghimbau para insan Dompet Dhuafa untuk selalu mengisi setiap hal dengan BOGOR -- "Banyak cara untuk memperingati hari nasional. Salah satunya dengan cara yang produktif, rekreatif, komprehensif, dan solutif," begitu ungkapan Parni Hadi, selaku inisiator, pendiri, sekaligus ketua pembina Dompet Dhuafa pada sambutannya di atas Digagaslahmanajemen galang kebersamaan dengan siapapun yang peduli kepada nasib Dhuafa. Empat orang wartawan yaitu Parni Hadi, Haidar bagir, S. 41 . ibid 52. Dompet Dhuafa Volunteer DDV adalah suatu Unit aktifitas Dompet Dhuafa Republika yang khusus dalam bidang penanggulangan bencana yang berbasis informasi dan keahlian serta jaringan JAKARTA - Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) III bertema "Meneguhkan Peran Jurnalis Muslim di era Digital dan Medsos agar Mampu Menjawab Tantangan Zaman" di The Bridge Function Room Hotel Horizon, Jakarta pada Kamis, 4 Agustus 2022. MunasPJMI ke-3 didukung dan disponsori oleh PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) , Bank DKI, Bank Syariah Indonesia (BSI), PP Al-Irsyad Al-Islamiyyah, Dompet Dhuafa dan BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI. Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) berdiri sejak 2011 lalu, selain mewadahi jurnalis juga para penulis, pegiat media sosial dan blogger. MenurutParni Hadi, kerja sama yang dilakukan bisa dalam berbagai bentuk, mulai dari yang sederhana maupun yang lebih konkret lagi. Misalnya, dalam bentuk layanan ambulans gratis dengan mencantumkan nama PMI Cabang Banyumas dan Dompet Dhuafa pada kendaraan tersebut, atau pembangunan Rumah Sakit (RS). PendiriYayasan Dompet Dhuafa Republika Parni Hadi (PH) menilai K.H. Salahuddin Wahid, akrab dengan sapaan Gus Sholah, adalah seorang cendekiawan muslim, nasionalis yang santun ANTARA News jateng peristiwa 8RLxHW. Liquipedia Dota 2 needs more help, are you able to? You just have to register an account and then log in to edit our pages. If you have any questions you can join the dota2 channel on Liquipedia Dota 2 Wiki Organization Structure Main Board Branches Parni Hadi Board of Trustees Initiator, Chair of the Board of Trustees CHAIR OF MANAGEMENT BOARD Rahmad Riyadi CHAIR OF SYARIAH BOARD Prof. Dr. Amin Suma, SH, MA, MM CHAIR OF SUPERVISORY BOARD Jamil Azzaini DIRECTOR OF FINANCE AND OPERATIONS Tri Estriani DIRECTOR OF RESOURCE MOBILIZATION Etika Setiawanti DIRECTOR OF COMMUNICATIONS AND TECHNOLOGY Prima Hadi Putra DIRECTOR OF PROGRAMS Bambang Suherman DIRECTOR OF SOCIAL SERVICES, DA'WAH AND CULTURE Ahmad Shonhaji Parni Hadi Initiator, Chair of the Board of Trustees Rahmad Riyadi Chair Of Management Board Prof. Dr. Amin Suma, SH, MA, MM Chair of Syariah Board Jakarta ANTARA - Inisiator sekaligus Ketua Pembina Dompet Dhuafa Parni Hadi mengatakan untuk memberantas kemiskinan di tengah masyarakat dapat dimulai dari proses pembangunan suatu bangsa. "Pak Soeharto dengan orde barunya memulai pemberantasan kemiskinan dengan serius, tapi sampai sekarang kenapa tidak habis-habis," kata dia pada kegiatan Indonesia Poverty Outlook 2020 di Wisma ANTARA Jakarta, Senin. Pemerintah telah berusaha keras meyakinkan bahwa pembangunan bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan di Tanah Air. Pada saat masih aktif sebagai wartawan, ia melihat proses kemiskinan dimulai dari pro pertumbuhan kemudian pro lapangan pekerjaan. Baca juga Dompet Dhuafa gandeng warga desa kembangkan budi daya jamur "Setelah itu, masuk pada tahapan peduli lingkungan atau pro environment, namun tetap saja banyak orang miskin," kata mantan pemimpin umum LKBN Antara tersebut. Semua tahapan tersebut dinilainya merupakan upaya positif dalam menekan angka kemiskinan. Hanya saja, dikacaukan dengan segala macam bentuk proyek yang menyebabkan masalah sosial tadi tidak kunjung tuntas. Ia mencontohkan bantuan atau jatah satu ekor kambing dari pemerintah pusat bagi masyarakat yang awalnya senilai Rp1 juta. Kemudian, diteruskan ke tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan dan kelurahan. Namun pada saat disalurkan ke warga, bantuan itu hanya Rp150 ribu. "Ada pola pikir yang salah," ujar dia. Sementara itu, Sekretaris Yayasan Dompet Dhuafa Yayat Supriatna mengatakan kegiatan Indonesia Poverty Outlook 2020 sekaligus menjadi forum penyampaian laporan hasil riset Dompet Dhuafa yang dalam hal tersebut dilakukan oleh Indonesia Development and Islamic Studies IDEAS. "Ini juga sebagai salah satu akuntabilitas publik Dompet Dhuafa dalam upaya membantu masyarakat miskin terbebas dari kemiskinan," kata dia. Melalui kegiatan tersebut, Dompet Dhuafa akan mendapatkan input baru tentang data serta informasi tata kelola kemiskinan di Indonesia. Hal itu penting sebagai upaya untuk membuat kebijakan dan rekomendasi program di 2020. Ia mengatakan menurut para pakar pada 2020, kondisi ekonomi Indonesia masih akan dilanda resesi. Situasi tersebut secara signifikan akan membawa dampak kurang baik bagi kaum dhuafa. "Melalui kegiatan Dompet Dhuafa akan dicari solusi terkait upaya membantu masyarakat yang terdampak akibat situasi itu," katanya. Baca juga Dompet Dhuafa miliki rumah relawan sosial Baca juga Dompet Dhuafa gandeng Tebuireng bangun rumah sehatPewarta Muhammad ZulfikarEditor Triono Subagyo COPYRIGHT © ANTARA 2019 Afer working with The Rural Preacing Corps Corps Dakwah Pedesaan – CDP an Islamic mission agency that is initiated and financed by students in Yogyakarta, the chairman of Daily Newspaper REPUBLIKA, Parni Hadi embarrassed by the initiative of students who funded their activities from their limited allowance. Then he was challenged to match the pure intentions of the students by doing more with his authority as the leader of the largest newspapers belonging to Muslims in Indonesia, The REPUBLIKA 23 June 1993, he asked all REPUBLIKA employees to pay their zakat by deducting their monthly salaries, and continually supported the CDP activities. He appointed Eri Sudewo, Head of Secretary of REPUBLIKA at that period to lead this collection 2 July 1993, Eri Sudewo formally formed this collecting zakat activity as the corporate social responsibility of REPUBLIKA. It was named DOMPET DHUAFA REPUBLIKA and he started to invite The Daily readers attention to get involved with this the support of REPUBLIKA readers, Dompet Dhuafa Republika started to grow and grab more attention from the publics. The success in getting support from the public at the begining of its development, could not be separated from the application of the transparancy principles that still rarely found in similar organisation in Indonesia at that 10 October 2001 Dompet Dhuafa Republika was inaugurated as nationwide zakat institution by the Ministry of Religious Affairs of the Republic of 2005 Dompet Dhuafa started its global role by established its first international office in Hongkong, later on Australia and Japan in 2011 and Unites States of America in of Dompet Dhuafa Australia, a result of the agreement between Yayasan Dompet Dhuafa Republika with Center of Islamic Dakwah and Education CIDE New South Wales in developing an entity of zakat institution in Australia, Dompet Dhuafa Australia, Ltd. was established. It officially registered as Public Company limited by Guarantee by the Australian Corporations Act 2001 in 21 July 2011. JAKARTA — Tentu banyak yang langsung percaya ketika disebutkan bahwa BJ Habibie, memiliki kecerdasan intelektual IQ tertinggi di dunia. Dengan segala karya dan terobosannya, dengan mudah klaim itu diamini. Namun, wartawan senior Parni Hadi menceritakan bahwa Presiden ketiga Republik Indonesia tersebut, tidak pernah peduli dengan tingkat IQ-nya sendiri. “Saya pikir, beliau itu super cerdas atau genius. Tapi ketika diberitakan ia memiliki IQ tertinggi di dunia, Mas Rudy tampak tidak peduli. Orang bilang apa saja terserah, yang jelas saya tidak pernah diukur IQ saya untuk itu’,” kata Parni Hadi, di Jakarta, Rabu 11/9/2019, saat menceritakan kenangannya bersama BJ Habibie. Parni Hadi merupakan satu dari segelintir wartawan yang dekat dengan Habibie, putra terbaik bangsa yang tutup usia pada Rabu 11/9/2019 petang. Parni terbiasa menyapa Habibie dengan sebutan Mas Rudy. “Banyak sekali kenangan pribadi saya dengan almarhum Mas Rudy, sejak kenal pada 1977 sebagai wartawan Antara. Beliau yang menugasi saya memimpin Republika 1993, memimpin LKBN Antara 1998,” jelas wartawan yang bergabung di Kantor Berita ANTARA sejak 1973 itu. Bagi Parni Hadi, Habibie adalah Bapak Kebebasan Pers Indonesia, Bapak Reformasi dan Bapak Demokrasi. Tentu di samping peran intinya sebagai Bapak Teknologi Indonesia. “Pers, reformasi dan demokrasi adalah satu kesatuan,” kata Parni Hadi. Habibie dikenang sebagai sangat peduli dan berdedikasi tinggi untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia yang menguasai teknologi canggih. Tapi, kata Parni, Habibie lebih memilih orang yang berkarakter baik daripada orang pintar saja. Sebagai insinyur kelas wahid dengan sejumlah hak paten produk hi-tech, Habibie di mata Parni merupakan orang yang sangat rasional, tidak berbelit-belit, to the point, dan demokratis. Parni Hadi pun tak kuasa menahan dukanya saat menghadiri langsung pemakaman Mas Rudy. “Karena super cerdas, beliau juga ingin semuanya super cepat dan temperamennya tinggi. Tapi hatinya gampang tersentuh dengan soal kemanusiaan dan karya seni yang bermutu tinggi dan multidimensi,” tambahnya. Ia pun menimpali, “Kalau tidak setuju, beliau langsung bilang. Kesannya keras, galak, tapi gampang memaafkan alias mudah lupa kalau sebelumnya ia mengesankan marah”. Kelahiran Dompet Dhuafa, menurut Parni Hadi, tak terpisahkan atas hubungan dekat dirinya dengan Habibie. “Ia menunjuk saya sebagai Pemred Republika. Sekitar enam bulan setelah Republika terbit, muncul gagasan di otak saya untuk mendirikan Dompet Dhuafa,” katanya. Republika lahir karena Soeharto memberi izin kepada Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia ICMI yang dipimpin Habibie, untuk mendirikan koran. “Pada saat itu Mas Rudy tunjuk saya untuk pimpin Republika, dan dari rahim koran tersebut Dompet Dhuafa muncul, menasional, dan mengglobal untuk berbagi cinta kepada sesama,” tegasnya. Jadi, menurut Parni Hadi, Dompet Dhuafa berutang budi kepada banyak orang, terutama para donator sejak sebelum kelahirannya 2 juli 1993. Menjaga amanah donatur untuk berbagi cinta kepada sesama harus terus terjaga. Terlebih saat 2016 juga menerima anugerah Ramon Magsaysay di Manila, Filipina, karena dinilai berjasa untuk aksi kemanusiaan global. “Selamat jalan Mas Rudy, you are my mentor, senior brother and fasilitator, auf wiedersehen. Dein Parni,’’ tutup Parni Hadi. Dompet Dhuafa/Parni Hadi/IST

parni hadi dompet dhuafa